Rehabilitasi, baik di Polandia maupun di dunia, berada pada tingkat yang semakin tinggi. Tahun demi tahun, pusat rehabilitasi memodernisasi metode rehabilitasi bayi dan anak mereka. Metode rehabilitasi menjadi semakin efektif.
Banyak anak harus menjalani rehabilitasi sejak hari-hari pertama kehidupan mereka. Tidak setiap pasien kecil mampu mempelajari pola gerakan yang benar sendiri, sehingga bantuan fisioterapis yang memiliki pengetahuan luas dan pendekatan yang tepat kepada pasien ternyata sangat berguna.
Terapi untuk anak-anak
Tahun 1940-an membawa terobosan dalam rehabilitasi anak dan bayi, karena metode NDT-Bobath yang dikembangkan saat itu memberikan harapan akan masa depan yang normal bagi jutaan bayi. Semakin dini terapi dimulai, semakin besar peluang keberhasilannya. Fisioterapis mengajari orang tua seperti apa rupa pengasuhan anak itu. Mereka menunjukkan bagaimana memberi mereka makan, memundurkannya, bagaimana bermain dengan mereka. Semuanya disesuaikan dengan ritme biologis anak, yang pada gilirannya membuatnya lebih mudah untuk mempelajari pola gerakan yang benar. Jenis dan kecepatan latihan disesuaikan dengan kebutuhan anak, dan tujuan terapi adalah untuk mengembangkan kemampuan mengadopsi dan mempertahankan postur tubuh yang benar. Pendekatan individual untuk setiap pasien kecil memungkinkan untuk menilai kebugaran anak, dengan mempertimbangkan kebutuhan psikologisnya. Keuntungan besar dari metode NDT-Bobath adalah kemungkinan untuk merawat juga pasien yang lebih tua.
Terapi dengan penggunaan kostum rehabilitasi
Tahun 1990-an membawa terobosan lain dalam rehabilitasi. Ide dan idenya muncul di Uni Soviet selama pengembangan astronautika dan penerbangan luar angkasa jangka panjang. Kostum prototipe pertama disebut Penguin. Pakaian itu dirancang untuk melawan efek negatif dari kondisi gravitasi yang berkurang (atrofi otot, osteoporosis) yang membuat para kosmonot menghabiskan waktu lama di luar angkasa terpapar. Pada tahun sembilan puluhan, kostum itu digunakan untuk anak-anak dengan penyakit neuromuskuler.
Pada tahun 1997, rancangan pakaian rehabilitasi TheraSuit diperkenalkan di Amerika Serikat, yang dirancang untuk memfasilitasi rehabilitasi anak-anak dengan kelumpuhan otak. Lima tahun kemudian, proyek tersebut selesai dan diperkenalkan ke pasar dunia. Metode TheraSuit berlaku untuk pasien berusia 2,5 tahun ke atas. Ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan fisik dan mengembangkan pola gerakan yang benar pada pasien dengan penyakit neurologis dan ortopedi dan setelah cedera pada sistem muskuloskeletal. Bekerja di overall juga ditujukan untuk mengajarkan kemandirian pasien dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa rehabilitasi dengan Thera-Suit memberikan hasil yang lebih cepat dibandingkan dengan metode terapi tradisional. TheraSuit membantu pasien untuk "merasakan" tubuhnya dengan lebih baik. Seseorang yang memakai TheraSuit tahu seberapa jauh dia harus meraih sesuatu, tahu bagaimana meletakkan kakinya di dinding - dengan kata lain, dia sadar akan tubuhnya sendiri. Rehabilitasi dalam setelan jas meningkatkan kerja seluruh sistem saraf, merangsang otak dan mengembalikan postur tubuh yang benar. TheraSuit bukanlah terapi itu sendiri, ini adalah alat yang sangat efektif, tetapi membutuhkan penggunaan yang tepat. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan yang luas tentang fisioterapis di bidang metode rehabilitasi lainnya. Selama terapi di TheraSuit, metode seperti PNF, NDT-Bobath, Terapi Manual, Kinesiotaping, TheraBand, Integrasi Sensorik, dan banyak lainnya biasanya digunakan.
Integrasi sensorik
Manusia memiliki 5 indera: pengecap, peraba, penciuman, pendengaran dan penglihatan. Dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan mengolah dan memadukan informasi dari kelima organ indera sangatlah penting. Jika anak Anda bereaksi terlalu kuat atau terlalu lemah terhadap suara, misalnya, tidak dapat memegang pena atau menggunakan alat makan dengan benar, enggan menyentuh tekstur tertentu, atau bermasalah dengan konsentrasi, kemungkinan dia mengalami gangguan integrasi sensorik.
Terapi Integrasi Sensorik biasanya menyenangkan melalui pembelajaran. Kelas yang menggunakan metode ini menyenangkan bagi anak, meskipun pasien kecil juga harus berusaha keras dalam tugas yang mereka lakukan. Selama kelas, berbagai alat bantu terapeutik digunakan, seperti ayunan, keseimbangan, platform, harness, skateboard dan banyak lainnya. Berkat Terapi Integrasi Sensorik, konsentrasi dan perhatian anak. Selain itu, kemampuan visual dan pendengarannya juga dipertajam. Pasien kecil juga mendapatkan kesadaran diri dan harga diri yang lebih besar.
Terapi musik
Salah satu bentuk terapi yang tidak kalah menarik adalah metode prof. Tomatis.Ini adalah terapi yang melibatkan penggunaan musik yang dimodifikasi komputer (biasanya klasik), yang mendengarkan yang meningkatkan kerja otak dan memiliki efek positif pada semua fungsi kognitif: memori, perhatian, konsentrasi, keterampilan komunikasi, serta stabilitas emosional. Saat mendengarkan musik, pasien dapat tidur, bermain, atau menggambar - berkat itu ia merasa rileks dan tenang. Terapi prof. Tomatisa juga membantu Anda mempelajari bahasa asing.
Super Express